Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Business Process Management

Bisnis (BPM) adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan mengawasi bagaimana pekerjaan dilakukan dalam suatu organisasi untuk memastikan hasil yang konsisten dan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari peluang peningkatan. Contoh dari peningkatan dalam bisnis diantaranya seperti penekanan dan pengurangan biaya, efisien dalam waktu pelaksanaan dan mengurangi tingkat kesalahan. BPM bukanlah tentang meningkatkan cara kegiatan individu dilakukan. Namun, merupakan tentang mengola seluruh rantai peristiwa, kegiatan dan keputusan yang pada akhirnya berdampak baik bagi organisasi dan pelanggannya yang dimana seluruh rantai peristiwa tersebut disebut proses. Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatk...

Revolusi Industry 4.0

Revolusi Industri 4.0 Pada saat ini bahwa dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri keempat. Dimana Karakteristik revolusi industry 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, Big data analytics, Horizontal and vertical system integration, The cloud, simulation, virtual and augmented reality, serta additive manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sector Industry. Dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Agar mampu bersaing, Indonesia harus mampu mengadopsi Industri 4.0 ini dan mempersiapkan strategi yang tepat di semua sektor. Indonesia telah berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital. Kementerian Perind...

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRY 4.0 : TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK INDONESIA

1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui dan dapat di rasakan secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan serta kenyamanan bagi umat manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu dampak pada perkembangan teknologi dapat kita rasakan di sektor industry terutama industry manufaktur. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.  Berikutnya, pada revolusi i...

Karakteristik Revolusi Industry 4.0

1. Karakteristik Revolusi Industry 4.0 (Wahlster, 2012) menegaskan Karakteristik revolusi industry 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, Big data analytics, Horizontal and vertical system integration, The cloud, simulation, virtual and augmented reality, serta additive manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sector Industry. Gambar di bawah ini menunjukkan teknologi yang terkait dengan Industri 4.0. Menurut (Michael Rüßmann, Markus Lorenz, Philipp Gerbert, Manuela Waldner, Jan Justus, Pascal Engel, 2015) pengertian dari istilah-istilah tersebut adalah : Advaced Robotics  Instrumen ini merupakan peralatan yang digunakan secara mandiri, yang mampu berinteraksi secara langsung dengan manusia, serta menyesuaikan perilaku berdasarkan sensor data yang diberikan, fungsi utamanya adalah untuk memperpendek waktu tunggu dan waktu layan...

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Revolusi Industry 4.0

1. Pengertian Revolusi Industry 4.0 Era Industri 4.0 adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada era dimana terjadi perpaduan teknologi yang mengakibatkan dimensi fisik, biologis, dan digital membentuk suatu perpaduan yang sulit untuk dibedakan (Schwab, 2016). Misalnya, dua orang dapat saling berbagi informasi secara langsung dengan bantuan digital tanpa harus berada pada tempat yang sama atau pada waktu yang bersamaan baik secara fisikis maupun biologis. Terjadinya digitalisasi informasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) secara massif di berbagai sektor kehidupan manusia (Schwab, 2016). 2. Sejarah Perkembangan Revolusi Industry 4.0 Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. konsep revolusi industri 4.0 ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab, Beliau adalah Ekonomi terkenal dunia asal Jerman, Pendiri dan Ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF) yang mengenalkan konsep Revol...

Essential Process Modelling

Sebelum memulai sebuah proses, penting halnya kita harus mengetahui mengapa kita menggunakan bentuk permodelan tersebut. Bahan dasar pemodelam proses menggunakan bahasa BPMN. Dengan konsep ini, kita akan mampu menghasilkan model proses bisnis yang menangkap antar kegiatan hubungan temporal dan logis sederhana, objek data dan sumber daya.. BPMN merupakan kepanjangan dari Business Process Model and Notation, yaitu sebuah standar untuk menggambarkan proses bisnis yang dikeluarkan oleh Open Management Group (omg.org). 1. Langkah pertama dengan BPMN Dalam menggambarkan model proses bisnis dikenal sebuah metode atau tool yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam menggambarkan proses-prosesnya. Metode itu disebut dengan Business Process Model and Notation atau yang dikenal dengan BPMN. Menurut  Jetson  dan  Nelis  (2008:196) BPMN  merupakan  sebuah  notasi standar  untuk  permodelan  proses bisnis. BPMN  digunakan  untuk...

Identifikasi Proses Bisnis Management

1. Penjelasan Identifikasi Proses Identifikasi proses adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan secara sistematis menentukan serangkaian proses bisnis dari sebuah perusahaan dan menetapkan kriteria yang jelas untuk memprioritaskan mereka. Output dari proses identifikasi adalah arsitektur proses, yang mewakili proses bisnis dan keterkaitan mereka. Sebuah arsitektur proses berfungsi sebagai karya untuk mendefinisikan prioritas dan lingkup pemodelan proses dan proyek-proyek desain ulang. 2. Fokus Pada Proses Kunci Beberapa proses perlu mendapat prioritas karena mereka adalah kepentingan strategis bagi kelangsungan hidup organisasi. proses lainnya mungkin menunjukkan masalah mencolok, yang harus diselesaikan demi semua pemangku kepentingan yang terlibat. Dengan kata lain, proses yang organisasi harus fokus pada yang ditemukan di daerah di mana ada baik nilai yang besar dibuat atau signifikan kesulitan hadir (atau keduanya). Untuk mengatasi penting berfokus pada subset dari proses kunci, t...

Siklus Hidup Manajemen Proses Bisnis

A. Siklus Hidup Manajemen Proses Bisnis Secara umum, tujuan terlibat dalam inisiatif manajemen proses bisnis adalah untuk memastikan bahwa proses bisnis yang dicakup oleh inisiatif BPM mengarah pada hasil positif yang konsisten dan memberikan nilai maksimum kepada organisasi dalam melayani kliennya. Mengukur nilai yang disampaikan oleh suatu proses adalah langkah penting dalam manajemen proses bisnis. Sebagai insinyur perangkat lunak terkenal, Tom De Marco, pernah terkenal mengatakan: "Anda tidak dapat mengendalikan apa yang Anda tidak bisa mengukur". Jadi sebelum mulai menganalisis proses apa pun secara terperinci, penting untuk secara jelas menentukan ukuran kinerja proses (juga disebut metrik kinerja proses) yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam "bentuk yang baik" atau dalam "bentuk yang buruk".  Secara umum, implementasi proses dapat melibatkan dua sisi yang saling melengkapi: manajemen perubahan organisasi dan otomatisa...

Introduction Business Process Management

A. Pengertian Manajemen Proses Bisnis Manajemen proses bisnis adalah seni dan ilmu untuk mengawasi bagaimana pekerjaan dilakukan dalam suatu organisasi untuk memastikan hasil yang konsisten dan untuk mengambil keuntungan dari peluang peningkatan. Dalam konteks ini istilah peningkatan dapat mengambil arti yang berbeda tergantung pada tujuan organisasi. Contoh umum tujuan peningkatan termasuk mengurangi biaya, mengurangi waktu pelaksanaan dan mengurangi tingkat kesalahan. Dan manajemen proses bisnis bukan tentang meningkatkan cara kegiatan individu. Sebaliknya, ini adalah tentang mengelola seluruh rantai peristiwa, kegiatan, dan keputusan yang pada akhirnya menambah nilai bagi organisasi dan pelanggannya. Dan rantai peristiwa, kegiatan dan keputusan ini disebut proses.  B. Proses - proses yang ada pada Managemen Proses Bisnis Suatu organisasi baik itu badan pemerintah, organisasi nirlaba, atau perusahaan harus mengelola sejumlah proses. Berikut ini adalah proses yang umum yang ada ...

Metode PIECES

PIECES : Masalah dan Solusi Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service). Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu : 1. Performance (kinerja) Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informa...