Langsung ke konten utama

Business Process Management

Bisnis (BPM) adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan mengawasi bagaimana pekerjaan dilakukan dalam suatu organisasi untuk memastikan hasil yang konsisten dan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari peluang peningkatan. Contoh dari peningkatan dalam bisnis diantaranya seperti penekanan dan pengurangan biaya, efisien dalam waktu pelaksanaan dan mengurangi tingkat kesalahan. BPM bukanlah tentang meningkatkan cara kegiatan individu dilakukan. Namun, merupakan tentang mengola seluruh rantai peristiwa, kegiatan dan keputusan yang pada akhirnya berdampak baik bagi organisasi dan pelanggannya yang dimana seluruh rantai peristiwa tersebut disebut proses.

Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis.

Seperti yang diilustrasikan oleh contoh-contoh di atas, proses bisnis adalah apa yang dilakukan perusahaan kapan pun mereka memberikan layanan atau pelanggan kepada pelanggan. Jalan keluar yang diolah dirancang dan dilakukan memengaruhi "kualitas layanan" yang dirasakan pelanggan dan efisiensi layanan yang diberikan. Suatu organisasi dapat mengungguli organisasi lain yang menawarkan jenis layanan serupa jika memiliki proses yang lebih baik dan mengeksekusinya dengan lebih baik. Hal ini berlaku tidak hanya pada proses yang dihadapi pelanggan, tetapi juga proses internal seperti proses pengadaan-ke-pembayaran, yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan internal.

Kaitan strategi bisnis dengan proses bisnis pada perusahaan, strategi bisnis perusahaan merupakan perencanaan kegiatan atau strategi jangka panjang yang akan dilakukan oleh perusahaan, sedangkan proses bisnis merupakan serangkaian kegiata yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Sehingga hubungan antara strategi bisnis dengan proses bisnis ialah proses bisnis atau kegiatan bisnis pada perusahaan dilakukan sesuai dengan strategi bisnis yang sudah dibuat dan disiapkan sebelumnya oleh perusahaan dan dari proses bisnis yang dilakukan atau dialami nantinya akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan maupun pembuatan strategi bisnis di masa mendatang.

Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen dalam proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM dapat meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme umpan balik yang lebih baik. ulasan yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.

Berbagai perusahaan menerapkan BPM untuk berbagai alasan. Namun alasan utamanya agar mereka menjadi lebih kompetitif dalam persaingan bisnis yang ketat di masa mendatang. Sebagian besar pemimpin perusahaan mendapatkan tuntunan untuk mampu bertahan bahkan lebih unggul dalam persaingan melalui penambahan nilai, peningkatan produktivitas, pengurangan berbagai biaya dan meningkatkan kualitas proses bisnis. Menghadapi tantangan ini perusahaan besar menaruh harapan tinggi terhadap manfaat yang mungkin mereka dapatkan melalui BPM. 

Komponen Penting BPM

Yang menjadi dasar untuk keberhasilan atau kesuksesan proyek BPM menurut Jeston dan Nelis (2008) adalah:

  1. Process Harus ada tingkat yang tepat dari inovasi atau desain ulang proses bisnis yang dihubungkan dengan strategi organisasi dan tujuan proses serta penerimaan dari proses–proses penting dalam organisasi.
  2. People Sebagai sebuah organisasi yang sedang tumbuh dalam pengelolaan manajemen yang matang, dengan memahami bahwa orang adalah kunci utama untuk melaksanakan proses baru yang diajukan Organisasi harus memiliki pengukuran kinerja yang tepat dan struktur menejemen dalam proses utama.
  3. Technology mengacu pada alat pendukung untuk process dan people dan tidak selalu berarti komponen perangkat lunak BPM atau aplikasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Komponen The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Ada tiga struktur dan komponen TOGAF (The Open Group, 2009), yaitu: 1) Architecture Development Method Architecture Development Method menjelaskan bagaimana cara menemukan arsitektur perusahaan / organisasi khusus berdasarkan kebutuhan bisnis. Ini adalah bagian utama dari TOGAF.(Safitri & Pramudita, 2017) 2) Foundation Architecture (Enterprise Continuum) adalah "kerangka kerja dalam kerangka" yang menyediakan tautan untuk mengumpulkan aset arsitektur yang relevan dan memberikan panduan kapan harus pindah abstraksi tingkat yang berbeda. Foundation Arsitektur terdiri dari: Model Referensi Teknis, menyediakan model dan klasifikasi dari platform layanan generik.  Basis Informasi Standar, memberikan standar dasar dari informasi. Building Block Information Base, menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang. 3) Resource Base Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi berupa guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material penduk...

Enterprise Resource Planning

Sejarah Enterprise Resource Planning Pada awal tahun 1960-an, terdapat sistem informasi yang disebut dengan Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan tahap awal terbentuknya ERP software ini dengan konsep perencanaan kebutuhan material dengan fungsi pada area/bagian Inventory Management dan Company Production. Konsep MRP pun mulai berkembang pada tahun 1970-an menjadi Close-Loop MRP hingga akhirnya berubah menjadi MRP II (Manufactur Resource Planning) pada tahun 1980 dan terciptalah ERP yang merupakan perluasan pada beberapa proses bisnis pada tahun 1990-an. Pengertian Enterprise Resource Planning ERP adalah singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource (sumber daya), Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perecanaan.  ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen ...

Revolusi Industry 4.0

Revolusi Industri 4.0 Pada saat ini bahwa dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri keempat. Dimana Karakteristik revolusi industry 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, Big data analytics, Horizontal and vertical system integration, The cloud, simulation, virtual and augmented reality, serta additive manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sector Industry. Dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Agar mampu bersaing, Indonesia harus mampu mengadopsi Industri 4.0 ini dan mempersiapkan strategi yang tepat di semua sektor. Indonesia telah berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital. Kementerian Perind...