Langsung ke konten utama

Postingan

Struktur dan Komponen The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Postingan terbaru

The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Sejarah TOGAF Pada tahun 1996 TOGAF pertama kali dirilis, TOGAF dimulai sebagai metodologi untuk pengembangan arsitektur teknis, dan telah dikembangkan oleh The Open Group dari furum architecture kedalam kerangka arsitektur enterprise yang luas. Pada tahun 1995 TOGAF versi pertama (TOGAF 1.0) dikembangkan. Versi ini didasarkan pada Architecture Framework Teknis Pengelolaan Informasi (TAFIM) yang telah dikembangkan sejak tahun 1980olehDepartemen Pertahanan AS (DoD). Departemen Pertahanan AS (DoD) memberikan izin eksplisit kepada The Open Group untuk menciptakan TOGAF dengan membangun TAFIM yang merupakan hasil bertahun-tahun dari upaya proses pengembangan dengan investasi yang berasal dari pemerintah AS.  Pengertian TOGAF TOGAF atau The Open Group Architecture Framework adalah sebuah framework yang bersifat generik yang mengembangkan arsitektur untuk kebutuhan bisnis. TOGAF dapat dikatakan sebagai kerangka kerja arsitektur yang menyediakan metode atau alat untuk membantu dalam pener...

Business Process Management Lifecycle

Menurut studi literature pada jurnal Emerald Volume 15 no.5 tahun 2009 mengatakan bahwa Business Process Management (BPM) dapat diartikan sebagai pendukung proses bisnis dengan menggunakan metode, teknik dan software untuk merancang, mengontrol dan menganalisa proses operasional yang melibatkan manusia, organisasi, aplikasi, dokumen dan lain-lain yang dapat mendukung informasi. Berikut merupakan Manajemen Proses Bisnis life cycle : 1.Process Identification Dalam fase ini, masalah bisnis akan diajukan proses yang relevan dengan masalah yang diatasi akan diidentifikasi, dibatasi dan saling terkait. Hasil identifikasi proses adalah proses baru atau yang sudah diperbarui yang memberikan pandangan keseluruhan proses dalam suatu organisasi dan hubungan mereka. 2. Process Discovery Dalam keaadaan ini dari masing-masing proses yang relevan didokumentasikan dan biasanya dalam bentuk satu atau beberapa model proses. 3. Process Analysis Dalam fase ini, masalah yang terkait dengan proses apa adany...

Manfaat Business Process Management

1. Manfaat Business Process Management Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen dalam proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM dapat meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme umpan balik yang lebih baik. ulasan yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar. Berbagai perusahaan menerapkan BPM untuk berbagai alasan. Namun alasan utamanya agar mereka menjadi lebih kompetitif dalam persaingan bisnis yang ketat di masa mendatang. Sebagian besar pemimpin perusahaan mendapatkan tuntunan untuk mampu bertahan bahkan lebih unggul dalam persaingan melalui penambahan nilai, peni...

Business Process Management

Bisnis (BPM) adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan mengawasi bagaimana pekerjaan dilakukan dalam suatu organisasi untuk memastikan hasil yang konsisten dan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari peluang peningkatan. Contoh dari peningkatan dalam bisnis diantaranya seperti penekanan dan pengurangan biaya, efisien dalam waktu pelaksanaan dan mengurangi tingkat kesalahan. BPM bukanlah tentang meningkatkan cara kegiatan individu dilakukan. Namun, merupakan tentang mengola seluruh rantai peristiwa, kegiatan dan keputusan yang pada akhirnya berdampak baik bagi organisasi dan pelanggannya yang dimana seluruh rantai peristiwa tersebut disebut proses. Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatk...

Revolusi Industry 4.0

Revolusi Industri 4.0 Pada saat ini bahwa dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri keempat. Dimana Karakteristik revolusi industry 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, Big data analytics, Horizontal and vertical system integration, The cloud, simulation, virtual and augmented reality, serta additive manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sector Industry. Dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Agar mampu bersaing, Indonesia harus mampu mengadopsi Industri 4.0 ini dan mempersiapkan strategi yang tepat di semua sektor. Indonesia telah berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital. Kementerian Perind...

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRY 4.0 : TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK INDONESIA

1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui dan dapat di rasakan secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan serta kenyamanan bagi umat manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu dampak pada perkembangan teknologi dapat kita rasakan di sektor industry terutama industry manufaktur. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.  Berikutnya, pada revolusi i...