Langsung ke konten utama

Manfaat Business Process Management

1. Manfaat Business Process Management

Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen dalam proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM dapat meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme umpan balik yang lebih baik. ulasan yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.

Berbagai perusahaan menerapkan BPM untuk berbagai alasan. Namun alasan utamanya agar mereka menjadi lebih kompetitif dalam persaingan bisnis yang ketat di masa mendatang. Sebagian besar pemimpin perusahaan mendapatkan tuntunan untuk mampu bertahan bahkan lebih unggul dalam persaingan melalui penambahan nilai, peningkatan produktivitas, pengurangan berbagai biaya dan meningkatkan kualitas proses bisnis.

Menghadapi tantangan ini perusahaan besar menaruh harapan tinggi terhadap manfaat yang mungkin mereka dapatkan melalui BPM. Berikut beberapa manfaat BPM yang akan membantu sebuah perusahaan dalam mengarungi sebuah kompetensi bisnis.

1. Meningkatkan Kemampuan Bisnis

Perusahaan memiliki kewajiban dan keharusan untuk mengembangkan proses bisnis mereka agar dapat mengimbangi perubahan kondisi pasar yang terus berkembang. Sebuah BPM yang efisien dapat memungkinkan perusahaan untuk melakukan jeda dalam proses bisnis, melakukan perubahan serta menjalankannya kembali. Cara ini dipilih agar perusahaan dapat memastikan bahwa proses bisnis yang sedang dilakukan tetap berada pada jalur yang benar serta mampu beradaptasi dengan situasi yang selalu berubah. Sebuah perusahaan juga harus memiliki kemampuan untuk membaca berbagai kemungkinan pengembangan terhadap proses bisnis yang dijalankan sehingga dapat bekerja lebih maksimal dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar melalui pemanfaatan BPM.

2. Mengurangi Biaya Dan Meningkatkan Keuntungan

Penggunaan BPM dalam perusahaan dapat mendatangkan berbagai dampak positif terhadap perusahaan seperti penekanan biaya yang terkait dengan proses bisni, serta meningkatkan kualitas kinerja serta produktivitas para karyawan. Dampak positif dari BPM mungkin tidak terlihat pada saat ini namun dampaknya akan muncul pada masa depan yang berpengaruh kepada peningkatan penghasilan perusahaan.

3. Meningkatkan Efisiensi

Pengimplementasian BPM akan meningkatkan efisisensi proses bisnis secara pesat. Hal ini dapat terjadi karena proses bisnis perusahaan terintegrasi mulai dari awal hingga akhir prosesnya. Perusahaan akan secara otomatis mendapatkan informasi tentang pihak-pihak yang bertanggungjawab pada setiap proses, sehingga tugas pemantauan dan pengendalian dapat dijalankan dengan lebih mudah. Perusahaan juga akan cepat mendeteksi jika terjadi potensi keterlambatan dalam sebuah proses sehingga tindakan antisipasinya dapat dilakukan. Oleh sebab itu, perusahaan akan dapat mengurangi lead time dalam proses bisnis mereka serta membantu meningkatkan level yang lebih baik dengan bantuan BPM.

4. Visibilitas Yang Lebih Baik

Pada dasarnya sistem BPM memanfaatkan program perangkat lunak untuk membuat proses bisnis dapat diotomatisasi. Cara ini dapat membuat perusahaan dapat melihat dan menilai kinerja proses bisnis secara real time. Proses bisnis memungkinkan sebuah proses bekerja tanpa perlu banyak tenaga sekaligus pengawasan yang intensif. Manajemen transparasi bisnis yang terus meningkat akan membuat manajemen lebih paham dengan proses bisnis yang dilakukan. Hal ini juga memungkiknkan adanya modifikasi struktur dan proses secara efisien sambil memastikan semuanya berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

5. Meningkatkan Ketaatan, Keselamatan dan Keamanan

BPM membantu perusahaan menyajikan berbagai informasi terkait kewajiban seperti penyajian laporan keuangan, undang-undang perburuhan serta berbagai aturan pemerintah lainnya yang harus di taati. Sistem BPM yang lengkap akan memastikan perusahaan selalu berada dalam standar dan koridor hukum yang berlaku. BPM juga didukung dengan penerapan standar keamanan dan keselamatan bagi seluruh karyawannya. Diperkuat dengan kebijakan perusahaan serta pengawasan internal yang mendorong staf untuk menjaga aset perusahaan, menghindari penyalahgunaan ataupun pencurian informasi pribadi dan sumber daya.

2. Unsur Dari Proses Bisnis 

Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemimpin perusahaan sangat membutuhkan suatu solusi yang dapat membantu mereka untuk melihat gambaran bisnis mereka secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time, dalam arti apa yang mereka lihat saat itu di laporan adalah benar-benar menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya saat itu juga, bukan 1 minggu yang lalu, 1 hari yang lalu, atau bahkan 1 jam yang lalu. Untuk itu peranan teknologi di sini menjadi sangat vital. Perusahaan dapat mengandalkan teknologi yang tepat untuk membantu mereka dalam meningkatkan efisiensi, mempertajam daya respons, dan pada akhirnya adalah mampu menghasilkan nilai kompetitif bagi perusahaan. Pada beberapa tahun terakhir telah banyak perusahaan yang memanfaatkan solusi dengan teknologi informasi (TI) untuk mengoptimasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi kadang solusi yang mereka kembangkan masih setengah-setengah. Mereka membangun solusi TI tersebut dalam beberapa sistem yang terpisah, bukan dalam satu kesatuan. Sistem yang dibangun biasanya terbagi berdasarkan unit kerja, atau berdasarkan proses bisnis yang ada. 

Hal ini tentunya dapat menimbulkan beberapa masalah ketika suatu saat terdapat proses bisnis yang membutuhkan adanya kolaborasi ataupun pertukaran informasi antar unit kerja atau antar proses bisnis untuk menyelesaikan rangkaian prosesnya tersebut, yang tentunya hal ini tidak akan dapat ditangani dengan solusi TI model seperti ini. Solusi TI seperti ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada dunia bisnis yang sangat dinamis seperti saat ini. Teknologi Manajemen Proses Bisnis atau Business Process Management (BPM) adalah jawaban yang benar-benar ditunggu dan dibutuhkan kalangan bisnis untuk membantu bisnis mereka dalam menghadapi tantangan dan kompetisi seperti sekarang ini. 

BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang ampuh digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui prosesproses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel. BPM juga merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan daya respon perusahaan secara signifikan untuk menyesuaikan keinginan pelanggannya pada setiap produk atau layanan yang dihasilkan, dengan cara memberikan akses informasi secara real-time yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta pengambilan tindakan untuk merespon masalah yang terjadi secara lebih cepat dan tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Komponen The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Ada tiga struktur dan komponen TOGAF (The Open Group, 2009), yaitu: 1) Architecture Development Method Architecture Development Method menjelaskan bagaimana cara menemukan arsitektur perusahaan / organisasi khusus berdasarkan kebutuhan bisnis. Ini adalah bagian utama dari TOGAF.(Safitri & Pramudita, 2017) 2) Foundation Architecture (Enterprise Continuum) adalah "kerangka kerja dalam kerangka" yang menyediakan tautan untuk mengumpulkan aset arsitektur yang relevan dan memberikan panduan kapan harus pindah abstraksi tingkat yang berbeda. Foundation Arsitektur terdiri dari: Model Referensi Teknis, menyediakan model dan klasifikasi dari platform layanan generik.  Basis Informasi Standar, memberikan standar dasar dari informasi. Building Block Information Base, menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang. 3) Resource Base Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi berupa guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material penduk...

Enterprise Resource Planning

Sejarah Enterprise Resource Planning Pada awal tahun 1960-an, terdapat sistem informasi yang disebut dengan Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan tahap awal terbentuknya ERP software ini dengan konsep perencanaan kebutuhan material dengan fungsi pada area/bagian Inventory Management dan Company Production. Konsep MRP pun mulai berkembang pada tahun 1970-an menjadi Close-Loop MRP hingga akhirnya berubah menjadi MRP II (Manufactur Resource Planning) pada tahun 1980 dan terciptalah ERP yang merupakan perluasan pada beberapa proses bisnis pada tahun 1990-an. Pengertian Enterprise Resource Planning ERP adalah singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource (sumber daya), Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perecanaan.  ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen ...