Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Struktur dan Komponen The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Ada tiga struktur dan komponen TOGAF (The Open Group, 2009), yaitu: 1) Architecture Development Method Architecture Development Method menjelaskan bagaimana cara menemukan arsitektur perusahaan / organisasi khusus berdasarkan kebutuhan bisnis. Ini adalah bagian utama dari TOGAF.(Safitri & Pramudita, 2017) 2) Foundation Architecture (Enterprise Continuum) adalah "kerangka kerja dalam kerangka" yang menyediakan tautan untuk mengumpulkan aset arsitektur yang relevan dan memberikan panduan kapan harus pindah abstraksi tingkat yang berbeda. Foundation Arsitektur terdiri dari: Model Referensi Teknis, menyediakan model dan klasifikasi dari platform layanan generik.  Basis Informasi Standar, memberikan standar dasar dari informasi. Building Block Information Base, menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang. 3) Resource Base Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi berupa guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material penduk...

The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Sejarah TOGAF Pada tahun 1996 TOGAF pertama kali dirilis, TOGAF dimulai sebagai metodologi untuk pengembangan arsitektur teknis, dan telah dikembangkan oleh The Open Group dari furum architecture kedalam kerangka arsitektur enterprise yang luas. Pada tahun 1995 TOGAF versi pertama (TOGAF 1.0) dikembangkan. Versi ini didasarkan pada Architecture Framework Teknis Pengelolaan Informasi (TAFIM) yang telah dikembangkan sejak tahun 1980olehDepartemen Pertahanan AS (DoD). Departemen Pertahanan AS (DoD) memberikan izin eksplisit kepada The Open Group untuk menciptakan TOGAF dengan membangun TAFIM yang merupakan hasil bertahun-tahun dari upaya proses pengembangan dengan investasi yang berasal dari pemerintah AS.  Pengertian TOGAF TOGAF atau The Open Group Architecture Framework adalah sebuah framework yang bersifat generik yang mengembangkan arsitektur untuk kebutuhan bisnis. TOGAF dapat dikatakan sebagai kerangka kerja arsitektur yang menyediakan metode atau alat untuk membantu dalam pener...

Business Process Management Lifecycle

Menurut studi literature pada jurnal Emerald Volume 15 no.5 tahun 2009 mengatakan bahwa Business Process Management (BPM) dapat diartikan sebagai pendukung proses bisnis dengan menggunakan metode, teknik dan software untuk merancang, mengontrol dan menganalisa proses operasional yang melibatkan manusia, organisasi, aplikasi, dokumen dan lain-lain yang dapat mendukung informasi. Berikut merupakan Manajemen Proses Bisnis life cycle : 1.Process Identification Dalam fase ini, masalah bisnis akan diajukan proses yang relevan dengan masalah yang diatasi akan diidentifikasi, dibatasi dan saling terkait. Hasil identifikasi proses adalah proses baru atau yang sudah diperbarui yang memberikan pandangan keseluruhan proses dalam suatu organisasi dan hubungan mereka. 2. Process Discovery Dalam keaadaan ini dari masing-masing proses yang relevan didokumentasikan dan biasanya dalam bentuk satu atau beberapa model proses. 3. Process Analysis Dalam fase ini, masalah yang terkait dengan proses apa adany...

Manfaat Business Process Management

1. Manfaat Business Process Management Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen dalam proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM dapat meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme umpan balik yang lebih baik. ulasan yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar. Berbagai perusahaan menerapkan BPM untuk berbagai alasan. Namun alasan utamanya agar mereka menjadi lebih kompetitif dalam persaingan bisnis yang ketat di masa mendatang. Sebagian besar pemimpin perusahaan mendapatkan tuntunan untuk mampu bertahan bahkan lebih unggul dalam persaingan melalui penambahan nilai, peni...