Langsung ke konten utama

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen      

Sistem informasi manajemen terdiri dari 3 komponen yang saling terintegrasi yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Adapun ketiga komponen tersebut adalah : yang pertama adalah sistem, suatu sistem pada dasarnya adalah suatu sekelompok unsur yang hubungannya sangat erat dari satu dengan yang lainnya, yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Dan secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai suatu hasil data yang telah diolah dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Dan manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), pelaksanaan (actuating) dan mengendalikan (controlling). Dimana Planning adalah ketika manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk memikirkan dan menyusun tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Organizing adalah ketika manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumberdaya untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi. Actuating adalah ketika anajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi anggota organisasi untuk melaksanakan tugasnya. Dan Contoling adalah ketika manajer memastikan bahwa organisasi bergerak untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.

Dan bisa dikatakan bahwa Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi manajemen ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) computer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, serta sebuah “data base”.

2. Komponen Komponen Sistem Informasi Manajemen

Komponen sistem informasi manajemen merupakan semua peralatan fisik yang dibutuhkan dan mendukung oleh sistem informasi manajemen. Komponen sistem informasi manajemen adalah.

  • Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras adalah salah satu komponen dari computer yang bisa dilihat dan diraba dan berfungsi untuk proses komputerisasi

  • Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur di dalam computer yang berfungsi untuk menjalankan perintah pada computer

  • Database

Database adalah sebuah tempat penyimpanan data dan informasi yang berupa file file yang berisi data dan program perusahaan yang disimpan secara sistematis sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses.

  • Jaringan

Jaringan adalah suatu jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar computer untuk saling berkomunikasi dan bertukar data.

  • Procedure

Procedure adalah sebuah komponen fisik yang berupa instruksi atau panduan dalam menjalanlan sistem informasi manajemen.

3. Mengapa Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Mengapa menggunakan sistem informasi manajemen? Karena sistem informasi manajemen sebagai tulang punggung bisnis dimana IT sebagai pendorong inovasi sistem, sistem yang efisiensi dan terintegrasi, komunikasi pemasaran dan pendukung keputusan manajemen, dan agar memperoleh keuntungan kompetitif, dan untuk membangun citra baik perusahaan. 

4. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Tujuan penggunaan sistem informasi manajemen adalah yang pertama integrasi sistem dimana pengumpulan data dan perhubungan secara otomatis, menghubungkan sistem individual/kelompok, dan peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi. Yang kedua adalah efisiensi pengelolaan sistem dimana penggunaan querry dan pengambilan informasi lebih efisien, pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi, dan penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data. Dan yang ketiga adalah dukungan keputusan manajer dimana ekstraksi dari informasi internal yang terpadu, akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi dan melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan.

Manfaat pengembangan sistem informasi manajemen adalah yang pertama terhadap proses dimana lebih menigkatkan efisiensi, menghemat tenaga kerja, perbaikan dokumentasi, mempercepat proses, dan perbaikan keputusan, yang kedua terhadap produk adalah dimana menambahkan karakteristik, menigkatkan fitur, inovasi produk, meningkatkan fasilitas penyampaian produk. Yang ketiga terhadap kualitas adalah meningkatkan kualitas produk (standarisasi, peningkatan pelayanan), dan meningkatkan kualitas proses (JIT, feedback, dll).

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Komponen The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Ada tiga struktur dan komponen TOGAF (The Open Group, 2009), yaitu: 1) Architecture Development Method Architecture Development Method menjelaskan bagaimana cara menemukan arsitektur perusahaan / organisasi khusus berdasarkan kebutuhan bisnis. Ini adalah bagian utama dari TOGAF.(Safitri & Pramudita, 2017) 2) Foundation Architecture (Enterprise Continuum) adalah "kerangka kerja dalam kerangka" yang menyediakan tautan untuk mengumpulkan aset arsitektur yang relevan dan memberikan panduan kapan harus pindah abstraksi tingkat yang berbeda. Foundation Arsitektur terdiri dari: Model Referensi Teknis, menyediakan model dan klasifikasi dari platform layanan generik.  Basis Informasi Standar, memberikan standar dasar dari informasi. Building Block Information Base, menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang. 3) Resource Base Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi berupa guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material penduk...

Enterprise Resource Planning

Sejarah Enterprise Resource Planning Pada awal tahun 1960-an, terdapat sistem informasi yang disebut dengan Material Requirement Planning (MRP) yang merupakan tahap awal terbentuknya ERP software ini dengan konsep perencanaan kebutuhan material dengan fungsi pada area/bagian Inventory Management dan Company Production. Konsep MRP pun mulai berkembang pada tahun 1970-an menjadi Close-Loop MRP hingga akhirnya berubah menjadi MRP II (Manufactur Resource Planning) pada tahun 1980 dan terciptalah ERP yang merupakan perluasan pada beberapa proses bisnis pada tahun 1990-an. Pengertian Enterprise Resource Planning ERP adalah singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource (sumber daya), Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perecanaan.  ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen ...

Revolusi Industry 4.0

Revolusi Industri 4.0 Pada saat ini bahwa dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri keempat. Dimana Karakteristik revolusi industry 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, Big data analytics, Horizontal and vertical system integration, The cloud, simulation, virtual and augmented reality, serta additive manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sector Industry. Dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Agar mampu bersaing, Indonesia harus mampu mengadopsi Industri 4.0 ini dan mempersiapkan strategi yang tepat di semua sektor. Indonesia telah berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital. Kementerian Perind...